Aq kelelahan..
mencari..
menunggu..
menanti...
sesuatu yg belum pasti
sesuatu yg entah dimana
sesuatu yg masih terselubung
sesuatu yg bs menggetarkan jiwa
sesuatu yg bs mengalirkan air mata
sesuatu yg bs mengembalikan percaya q
mencari..
menunggu..
menanti...
sesuatu yg belum pasti
sesuatu yg entah dimana
sesuatu yg masih terselubung
sesuatu yg bs menggetarkan jiwa
sesuatu yg bs mengalirkan air mata
sesuatu yg bs mengembalikan percaya q
aq hanyalah sosok yang rapuh
yg berusaha tuk tetap kuat,
sebuah jiwa yg mencoba keluar dari himpitan senyap,
pernah q menemukan sesuatu yg seolah indah,
namun disaat yang salah,
dan q terjebak dalam indahnya permainan perasaan,
alih alih q semakin tenggelam lebih dalam..
apakah hrs menunggu seorang tuk mengangkat ku keluar,
atau jiwa ini sendiri yang harus berusaha keluar,
serasa butir pasir menghambat aliran darah,
setelah lelah tersungkur & terjerembab hina,
siraman gumpalan ludah sudah cukup untuk mandikan q,
siksa & caci maki sudah cukup mengerak tanpa diseka.
yg berusaha tuk tetap kuat,
sebuah jiwa yg mencoba keluar dari himpitan senyap,
pernah q menemukan sesuatu yg seolah indah,
namun disaat yang salah,
dan q terjebak dalam indahnya permainan perasaan,
alih alih q semakin tenggelam lebih dalam..
apakah hrs menunggu seorang tuk mengangkat ku keluar,
atau jiwa ini sendiri yang harus berusaha keluar,
serasa butir pasir menghambat aliran darah,
setelah lelah tersungkur & terjerembab hina,
siraman gumpalan ludah sudah cukup untuk mandikan q,
siksa & caci maki sudah cukup mengerak tanpa diseka.
sudah waktunya q bisa terbang bebas,
meloloskan diri dr pengap ruang sempit hampa udara ini,
tubuh terasa kebas ketika menghirup udara bebas,
mungkin karna tak ada yang merasa cemas,
karena aq sendirian.
berjalan di bawah lampu jalanan,
meski kadang tak terlihat,
menatap setiap wajah berpapasan dengan kerutan,
menunduk merendah telangkupkan tangan,
bahkan batang2 rindang enggan meneduhkan,
meloloskan diri dr pengap ruang sempit hampa udara ini,
tubuh terasa kebas ketika menghirup udara bebas,
mungkin karna tak ada yang merasa cemas,
karena aq sendirian.
berjalan di bawah lampu jalanan,
meski kadang tak terlihat,
menatap setiap wajah berpapasan dengan kerutan,
menunduk merendah telangkupkan tangan,
bahkan batang2 rindang enggan meneduhkan,
kadang aku bertanya :
Dimanakah Aq..?
karna ketika q lihat sekeliling q merasa asing.
Adakah ketulusan jiwa yang mau memeluk q..?
Siapakah malam yg menutupkan mata q di penghujung hari..?
Seperti apakah dia..?
lagi2 q lihat sekeliling q hanya temukan kelam & sunyi.
Dimanakah Aq..?
karna ketika q lihat sekeliling q merasa asing.
Adakah ketulusan jiwa yang mau memeluk q..?
Siapakah malam yg menutupkan mata q di penghujung hari..?
Seperti apakah dia..?
lagi2 q lihat sekeliling q hanya temukan kelam & sunyi.
sederhana saja,
yg q ingini hanya melepas semua lelah ini bersamamu,
sayang q..
berbaring di rerumputan,
pada dinginnya malam,
sambil menghitung bintang yg berkelip manja,
memandang bulan yg melengkung sabit,
mendengarkan sayup suara serangga malam,
dikelilingi kunang-kunang,
senyap yang sedikit menusuk tulang,
tapi,entah..
dibenakmu mungkin itu terlalu mewah,
sehingga kau merasa tak sanggup memberikannya,
dan kau tak beranjak sedikitpun,
membiarkan q dsini sendiri,
seperti tahun2 sebelum hadirmu.
yg q ingini hanya melepas semua lelah ini bersamamu,
sayang q..
berbaring di rerumputan,
pada dinginnya malam,
sambil menghitung bintang yg berkelip manja,
memandang bulan yg melengkung sabit,
mendengarkan sayup suara serangga malam,
dikelilingi kunang-kunang,
senyap yang sedikit menusuk tulang,
tapi,entah..
dibenakmu mungkin itu terlalu mewah,
sehingga kau merasa tak sanggup memberikannya,
dan kau tak beranjak sedikitpun,
membiarkan q dsini sendiri,
seperti tahun2 sebelum hadirmu.
[q menunggumu, masih]
0 coretan:
Posting Komentar